story

One fine day.

2:40 AM

Pantai tiruan dan pasir asli agak kontras jika digabungkan jadi satu. Tiruan dan asli. Tapi buat Aysa semua itu tidak penting. Pemandangan yang ia lihat sekarang cukup memesona. Angin sepoi-sepoi dan sepiring nasi kuning adalah pasangan yang cocok untuk menemani Aysa duduk di bawah pohon kelapa. Dia sempat menduga bahwa pohon kelapa ini juga tiruan. Namun apa daya, kombinasi angin sepoi-sepoi dan sepiring nasi kuning membawa ia ke dunia yang lain. Dunia yang buat Aysa adalah dunia sempurna. Dunia tenang nyaman dengan makanan yang lezat.


Di saat yang sama, seorang pria berumur kurang lebih 22 tahun datang ke tempat yang sama. Ke pantai tiruan yang sama. Ian namanya. Ian hari itu datang dengan perasaan agak malas. Bagi dia, pantai tiruan itu tidak cukup menarik untuk dia melangkahkan kakinya. Namun ada satu yang menarik perhatian Ian. Perempuan cantik, sedang menikmati angin pantai tiruan dan sepiring nasi kuning. Bagi Ian, ia telah menyaksikan satu lagi keajaiban dunia, yaitu ciptaan tuhan yang paling indah. Mata Ian tak bisa lepas dari pandangan indah versinya.

Momen dalam takdir pun terjadi. Mereka berdua saling dipertemukan untuk pertama kalinya. Aysa dan Ian. Dan masing masing pun tidak tahu bahwa pertemuan ini akan merubah hidup mereka. Tapi mereka berdua bersyukur di pertemukan pada hari itu. Pada hari yang indah.

Pullman Lakeside, Putrajaya. 2009